“Hey Jude, don’t make it bad, take a sad song and make it better…”, lewat sepenggal lirik ini kamu tentu tau kan lagu ini milik siapa? Yap, The Beatles! Harus diakui grup musik yang sudah melegenda ini karyanya abadi sepanjang masa. Terbukti di era musik EDM seperti sekarang pun, lagu-lagu milik The Beatles masih tetap nyaman dinikmati. Tapi, kali ini kita bukan membahas soal The Beatles. Lebih tepatnya kita akan mencoba menelusuri seluk beluk aliran musik yang membuat nama The Beatles mencuat di eranya dan dikenang hingga saat ini. Apa lagi kalau bukan Musik Pop.
Baca juga: Lima Fakta Unik Band Legendaris The Beatles
Meski Musik Pop terkesan komersial untuk saat ini, keberadaannya ternyata sudah ada jauh sebelum The Beatles muncul yaitu tahun 1920-an di Amerika Serikat (sesudah Perang Dunia I berakhir) disertai juga dengan penemuan teknik rekaman lagu oleh Thomas Edison. Nama dari genre ini kala itu adalah Musik Populer dan cenderung digunakan untuk mengiringi para penari di lantai dansa. Namun, Musik Populer bukanlah satu-satunya genre musik yang berkembang, terdapat Musik Klasik, Blues, Jazz yang juga mulai mendunia.
Baca juga: Soekarno dan Ketidaksukaannya terhadap Musik ‘Ngak-ngik-ngok’
Di era menuju tahun 1940-an, Musik Populer (Pop) menjadi sangat digemari di seluruh dunia. Di Amerika sendiri sesuai kegunaannya untuk mengiringi dansa, Musik Pop biasa dipadukan dengan irama Salsa, Rhumba, atau Conga. Pada akhirnya berbagai perpaduan tersebut memunculkan cukup banyak genre musik yang didasari oleh genre Musik Pop itu sendiri seperti Reggae, Alternative Pop, Rock, Metal, HipHop, R&B dan lain sebagainya.
Belum cukup sampai di situ, di tahun 1960-an The Beatles memberi nuansa baru melalui Musik Pop yang sudah ada sebagai simbolis dalam mendobrak dan melakukan perubahan pada musik dunia yang terkesan sudah mapan. Tidak heran sih kalau karya-karyanya menjadi mencuat kala itu karena masyarakat dibuat mengenal bahkan nyaman tentang pembaharuan musik yang tak biasa namun tetap easy listening efek dari mencampur berbagai elemen genre yang ada. The Beatles memang menjadi band legenda, tapi tidak sendirian. Ada beberapa seniman musik lain juga yang ikut menyemarakkan kepopuleran Musik Pop ini seperti Frankie Bob Dylan, Avalon, Marvin Gaye, dan Cher.
Akhirnya transisi Musik Pop terasa sangat jelas di tahun 1970-an. Generasi musisi di era ini mulai berani mencampurkan aliran Pop dengan genre Disco dan Rock. Seperti karya-karya dari The Jackson Five, Billy Joel, Earth Wind & Fire serta masih banyak lagi yang lain. Harus kamu tau juga kalau pada masa itu sempat terjadi tumpang tindih antara genre Pop sesungguhnya dan gaya musik Rock n Roll yang hampir mirip.
Gimana, kamu sudah tercerahkan dengan penjelasan di atas? Itu baru sampai pada era sekitar 1970-an saja lho. Seiring waktu Musik Pop terus mengalami perkembangan maupun pembaharuan. Untuk perbandingannya, kamu bisa langsung mendengarkan lagu-lagu bernuansa Pop di masa sekarang dengan masa-masa sebelum tahun 2000-an. Pasti perbedaannya terasa sangat jelas, karena di era sekarang kecenderungan masyarakat menyukai musik bernuansa Power Pop dengan ritme instrumen dan lirik lagu yang bernuansa semangat. Bahkan band-band indie yang mulai menampakkan diri pun umumnya memakai konsep bermusik Power Pop seperti ini.
Berkat The Beatles dan kawan-kawan musisi lain kala itu kita jadi bisa merasakan pembaharuan musik setiap saat yang tidak monoton. Musik Pop tidak selalu mellow dan membuat galau kok, kalau kamu sudah tau masa transisi dari genre musik ini malah bisa membuat kamu kaya akan wawasan dan tidak menilai musik hanya dari aransemen tertentu saja. So, selamat menikmati lagu bernuansakan musik Pop era sekarang. Jangan lupa request lagu Pop kesukaanmu di radio ya.
Komentari post