• Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Memorapro
Kamis, 26 Januari 2023
Musiklik
  • Showbiz
  • Musiklopedi
  • Intips
  • Musiklik TV
  • Musikamu
  • Chord & Lirik
  • Radio
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Musiklik
  • Showbiz
  • Musiklopedi
  • Intips
  • Musiklik TV
  • Musikamu
  • Chord & Lirik
  • Radio
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Musiklik
Beranda Musiklopedi

Sejarah Pemutar Musik dari Masa ke Masa: Piringan Hitam hingga Streaming

Agus Wiranata Oleh Agus Wiranata
13 Agu 2020
Dalam Musiklopedi
0
Mendengarkan musik - Alodokter

Mendengarkan musik - Alodokter

6.4k
PEMBACA
BagikanTweet

Siapa sih diantara kamu yang bisa jauh-jauh dari musik? Musik bisa dibilang menjadi bagian yang penting dalam kehidupan kita. Musik mengiringi setiap derap langkah aktivitas manusia, mulai dari bangun pagi hingga menjelang tidur. Bahkan saat perasaan senang hingga sedih. Berbagai macam cara dilakukan manusia agar bisa menikmati musik dimana dan kapan saja. Tapi pernah gak kamu membayangkan gimana perkembangan sejarah pemutar musik dari masa ke masa? Bagi kamu yang penasaran, berikut penjelasannya:

Fonograf

Alat perekam suara ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1877 oleh Thomas Alva Edison. Cara kerja alat ini sangat sederhana, yakni jarum yang terpasang pada Fonograf menggores aluminium foil yang membungkus sebuah silinder besi. Pada jamannya, alat ini merupakan penemuan yang luar biasa. Terbukti Fonograf berhasil merekam dan memutar ulang sebuah puisi berjudul ‘Mary Had A Little Lamb’ yang dibaca Edison dan asistennya. Setelahnya, sejarah pemutar musik dunia pun berubah.

Fonograf - Bukowskis
Fonograf – Bukowskis

Gramofon

Pasca keberhasilan Fonograf, orang-orang pada jaman itu berlomba-lomba untuk menyempurnakan alat rekam generasi berikutnya. Salah satu yang berhasil adalah Emile Berliner. Pada tahun 1887 Ia berhasil mengembangkan teknologi tersebut ke dalam bentuk piringan hitam sebagai media rekam. Agar dapat medengarkan rekaman musik melalui Gramofon, Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan memasang piringan dan membuatnya berputar. Putaran tersebut membuat piringan tergores pada arus. Maka dengan begitu alat akan menghasilkan gelombang diafragma yang kemudian memunculkan suara.

Baca juga: Lima Fakta Unik Band Legendaris The Beatles

Gramafone - Pinterest
Gramafone – Pinterest

Radio AM/FM

Radio pertama kali ditemukan oleh seorang insinyur listrik asal Italia, Guglielmo Marconi. Pada tahun 1901 dia berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland. Pada awalnya, radio memang lebih banyak berfungsi sebagai pengantar pesan untuk kebutuhan perang. Namun setelah perang usai, radio makin memiliki banyak fungsi, salah satunya hiburan. Dengan kelebihannya yang bisa di bawa kemana-mana, tren menikmati musik pun berubah. Orang-orang pada masa itu sangat menyukai mendengar musik yang disiarkan oleh stasiun radio.

Baca juga: Soekarno dan Ketidaksukaannya terhadap Musik ‘Ngak-ngik-ngok’

Transistor radio kuno - Nutsvolts
Transistor radio kuno – Nutsvolts

Pita Kaset

Pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Prancis, yakni cassette yang berarti kotak kecil. Kaset pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963 oleh Phillips. Karena dianggap lebih efisien, Kaset pun perlahan-lahan menggeser kepopuleran piringan hitam. Di awal-awal penemuannya, kaset memiliki kualitas yang cukup buruk untuk merekam musik. Hingga pada tahun 1971 The Advant Corporation memperkenalkan model terbarunya yang lebih canggih, yakni model 201. Setelahnya, kaset menjadi medium perekam musik yang sangat diandalkan dalam industri musik.

Kaset pita - Stas Knop, Pexels
Kaset pita – Stas Knop, Pexels

Walkman

Kebutuhan perpindahan manusia yang tinggi menuntut penemuan baru yang bisa membuat orang dapat mendengarkan musik dimana dan kapan saja. Penemuan Walkman muncul sebagai pencerah di era berkembangnya pita kaset. Walkman dirilis pada tahun 1979 dengan nama Walkman di Jepang. Peralatan ini dibuat pada tahun 1978 oleh engginer audio Nobutoshi Kihara untuk mantan ketua Sony, Akio Morita, yang ingin mendengarkan musik ketika bepergian dengan pesawat terbang. Kaset pita yang relatif berukuran kecil dimasukan ke dalam pemutar musik Walkman. Bentuk yang ringkas serta menggunakan perangkat dengar, headphone, membuat pemutar ini begitu personal. Terlebih sangat portable karena menggunakan tenaga batere.

Walkman Sony - Nostalgiacentral
Walkman Sony – Nostalgiacentral

Audio Compact Disc (CD)

Compact Disc adalah cakram optik digital yang digunakan untuk menyimpan data. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memeroleh puncak penjualan pada awal 2000-an. CD dibuat dari plastik polikarbonat setebal 1,2 mm dengan berat 15-20 gram. Untuk ukuran CD berdiameter 120 mm dapat memuat audio selama 80 menit atau data sebesar 650-870 MB. Dibandingkan pendahulunya, Kelebihan CD adalah minimnya noise seperti yang ditimbulkan kaset. Selain itu, bentuk CD sangat ringan dan mudah dibawa serta merupakan media yang tahan lama. CD menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi yang lebih efisien. Melihat potensi tersebut perusahaan elektronik berlomba-lomba membuat pemutar CD, salah satunya Sony. Mereka memperbarui generasi Walkman dengan merilis CD Player dalam perangkat portabel, yaitu Discman.

Discman Sony - Iluminasi
Discman Sony – Iluminasi

MP3 Player dan iPod

Di era digital manusia tak lagi membutuhkan benda fisik untuk menyimpan atau merekam musik. Peran piringan hitam, kaset, dan CD tergantikan oleh data audio dalam format MP3 atau WAV. Pengguna cukup membawa MP3 Player yang sudah diisi data musik di dalamnya. Perangkat ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1998 dengan nama MP-Man yang dihadirkan oleh perusahaan asal Korea Selatan. Setelah itu, bermunculan alat pemutar musik portabel lain dalam bentuk yang lebih mini. Apple pada tahun 2001 memperkenalkan iPod dengan format WAV. Format data audio menjadi populer karena efisien dan dapat menyimpan sampai ratusan musik tanpa harus membawa banyak kaset.

iPod - CNN
iPod – CNN

Streaming

Pada perkembangan berikutnya lahir teknologi baru, yakni menikmati musik dengan cara streaming. Pengguna cukup memiliki perangkat seluler dan kuota internet untuk mengakses jutaan musik melalui server yang telah disediakan oleh perusahaan musik streaming. Beberapa perusahaan musik streaming yang populer diantaranya Joox, Spotify, Apple Music, Langit Musik, dan Deezer. Mereka menawarkan kemudahan tanpa harus memikirkan media ruang penyimpanan yang merepotkan pendengar musik. Kelebihan lainnya, streaming dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan tentunya dengan playlist yang hampir tak terbatas.

Streaming musik - MLD Spot
Streaming musik – MLD Spot

Itu dia ulasan singkat sejarah pemutar musik dari masa ke masa. Perkembangan teknologi sangat berperan penting terhadap cara kita mengakses musik. Nah, kamu ada di era mana nih? Terus bagaimana cara kamu menikmati musik?

Artikel Sebelumnya

‘Lelah Menanti’, Single Terbaru Bagas Ran yang Dicipta Sendiri

Artikel Selanjutnya

Gitar Akustik Tiba-Tiba Fals, Ini Penyebabnya

Rekomendasi Artikel

Video Korea Sensor KBS
Musiklopedi

Lima Video Musik Korea yang Tidak Lulus Sensor Televisi KBS

18 Jul 2021
Menteri Penerangan Harmoko melarang lagu cengeng
Musiklopedi

Dianggap Menghambat Pembangunan, Orde Baru Larang Lagu Cengeng

2 Jul 2021
Band Queen (news.com.au)
Musiklopedi

Queen, Stand Mic Copot hingga Vokalis Menghidap HIV

26 Mar 2020
Artikel Selanjutnya
Gitar fals - Pexels

Gitar Akustik Tiba-Tiba Fals, Ini Penyebabnya

Komentari post

Terbaru

Pandusukma rilis single 'Lepas', foto: Pandusukma
Musikamu

Terinspirasi Pop Pra Proklamasi, Pandusukma Melepas ‘Lepas’

Oleh Tania Saputri
8 Agu 2021

Pada 3 Agustus 2021, ketika pagi menuju siang yang mendung dan gerimis. Cuaca cukup mendukung untuk tetap bermalas-malasan di atas...

DJ Dhipa Barus

Begini Awal Mula Dhipa Barus Tertarik Menjadi DJ Hingga Berhasil Populer

4 Agu 2021
Foo Fighters Konser Alaska

Pertama! Foo Fighters Gelar Konser di Alaska

21 Jul 2021
Lelang Gitar Deddy Dores

Butuh Biaya Perawatan Ibu, Anak Deddy Dores Lelang Gitar

20 Jul 2021
Video Korea Sensor KBS

Lima Video Musik Korea yang Tidak Lulus Sensor Televisi KBS

18 Jul 2021
RM BTS - Facebook/Bangtan Official

RM BTS, Artis Termuda dengan Hak Cipta Terbanyak di Korea

17 Jul 2021
  • Pick Gitar | Foto: Mayank. D via Unsplash

    Tak Sama, Ini Jenis-Jenis Pick Gitar dan Kegunannya

    1372 dibagikan
    Dibagikan 548 Cuit 344
  • Jentaka, Kisah Para Introvert Menyembunyikan Kesedihannya

    140 dibagikan
    Dibagikan 56 Cuit 36
  • Sejarah Pemutar Musik dari Masa ke Masa: Piringan Hitam hingga Streaming

    517 dibagikan
    Dibagikan 206 Cuit 130
  • Soekarno dan Ketidaksukaannya terhadap Musik ‘Ngak-ngik-ngok’

    399 dibagikan
    Dibagikan 164 Cuit 98
  • Gitar Akustik Tiba-Tiba Fals, Ini Penyebabnya

    211 dibagikan
    Dibagikan 84 Cuit 54
Musiklik

Musiklik.com | Webzine Musik Kamu

Musiklik.com adalah majalah musik online yang menyuguhkan informasi seputar dunia musik, baik dalam maupun luar negeri.

Temukan Kami

  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Memorapro

© 2016 - 2022 Musiklik. All Rights Reserved.

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Showbiz
  • Musiklopedi
  • Intips
  • Musiklik TV
  • Musikamu
  • Chord & Lirik
  • Radio

© 2016-2022 Musiklik All Right Reserved.