Hidup band adalah band pendatang baru di dunia musik Indonesia, yang beranggotakan Zikra (Vokal), Deden (Gitar), Bewok (Bass), Moniq (Gitar) dan Devi (Drum). Kehadiran band yang baru terbentuk pada tahun 2017 lalu ini, memang sedikit berbeda dari band-band lainnya. Pasalnya, band ini hadir dengan genre musik Noise Pop, yaitu subgenre antara musik Pop dan Indie Rock yang menonjolkan suara eksperimental white noise, gitar dan drone yang terdistorsi. Aliran musik Noise Pop menjadi inspirasi utama bagi lahirnya band-band pada pertengahan tahun 1980-an di Inggris dan Amerika Serikat seperti The Jesus & Mary Chain, RIDE dan My Bloody Valentine.
Awal Terbentuknya Hidup Band
Perjalanan lahirnya Hidup band sendiri berawal dari kisah sang vokalis, Zikra yang merantau dari Aceh ke Jakarta untuk bekerja kantoran di salah satu bank di Jakarta. Zikra yang memang sudah mencintai musik sejak lama dan sudah mahir membuat lagu ini, mengagumi lagu-lagu karya Rian D’Masiv. Zikra pun mengirim demo lagunya beberapa kali ke Rian melalui Direct Message Instagram. Hingga pada suatu waktu, pesannya bersambut dan diajak bertemu oleh Rian D’Masiv.
“Aku inget banget waktu itu tanggal 27 Desember 2016, aku ketemu Kak Rian di kafenya. Kita banyak sharing dan lalu aku mulai dikasih kerjaan bikin-bikin jingle, sampai akhirnya dia tanya “loe mo nyanyi enggak?’. Aku langsung jawab mau, dan Kak Rian memang kepikiran untuk buat band. Saat itu aku udah mikir ini kayaknya kesempatan yang baik deh. Lalu aku disuruh buat lagu oleh Kak Rian, dengan bimbingan beliau yang kasih aku berbagai macam referensi musik selama proses pembuatan lagu itu. Lalu jadilah lagu ‘Ruang Maaf’ di awal tahun 2018 ”, jelas Zikra, sang vokalis.
Lagu sudah selesai dibuat, namun band belum terbentuk. Dengan bantuan Rian D’Masiv selaku Produser, Zikra akhirnya diperkenalkan dengan Deden, lalu bertemu Moniq dan Devi hingga akhirnya bertemu Bewok, yang sudah lama main band dan sering mengiringi banyak musisi. “Sebelum bertemu Bewok, lagu Ruang Maaf sudah diisi guide Bass-nya oleh pemain Bass lain. Sampai akhirnya bertemu Bewok di bulan Desember 2018, Bass-nya lalu di isi ulang oleh Bewok dan kemudian jadilah formasi Hidup yang sekarang ini”, ucap Moniq.
Karakter Hidup Band
Rian D’Masiv mengakui bahwa band ini memiliki karakter yang kuat baik secara vokal, penulisan lirik dan aransemen musik. Kualitas permainan setiap personilnya diatas panggung juga tergolong apik. “Masing-masing personil di band ini sebenarnya sudah punya karakter tersendiri. Gue hanya mengarahkan dan menebalkan lagi apa yang sudah menjadi karakter mereka. Dimata gue, band ini simple dan memiliki lirik-lirik yang lugas. Yang menarik, pada isian gitar mereka tuh terdengar Noise. Walaupun genre mereka Pop, jadi tidak terdengar menye’ jadi tetep ada berisiknya. Gue rasa karakter ini yang buat band ini berbeda”, jelas Rian.
Walaupun baru setahun terbentuk, kelima personil yang memiliki latar belakang genre musik yang berbeda ini memang termasuk band yang cepat kompak. Keseimbangan porsi dalam menentukan arah bermusik band ini, rupanya tidak menemukan banyak hambatan. “Mayoritas lagu di album ini memang ciptaan Zikra, ada juga yang ciptaan saya. Tapi temen-temen lain ikut menyempurnakan lirik yang kami buat. Dan untuk aransemen musik umumnya kami buat bareng-bareng”, ujar Deden.
Di awal kemunculannya di industri musik Indonesia, Hidup band langsung hadir dengan sebuah Mini Album yang diberi title ‘Hidup Adalah…’, yang berisikan 5 buah lagu yaitu Terang, Ruang Maaf, Arah, Selamat Tinggal Lagu Patah Hati dan Hidup. Dengan single pertamanya yang berjudul ‘Ruang Maaf’. Di album ini, Hidup band seolah mengajak kita untuk memahami setiap proses yang terjadi dalam kehidupan. “Setiap perjalanan yang kita lalui ini, banyak hal yang terjadi dan pasti ada maksud dan tujuannya. Kita pengen merangkum itu semua di album ini. Ada duka, ada mimpi, kebahagiaan, juga harapan. Sisa bagaimana kita memaknai itu semua, untuk kita bisa terus berjalan”, tutur Bewok.
Untuk peluncuran album ini, CEO Melon Indonesia Dedi Suherman menyambut niat baik dari EP Music untuk menyelenggarakan press conference launching album di Melon Hall Lantai 45 Telkom Landmark Tower pada tanggal 26 November 2019 lalu . “Melalui Langit Musik kami berharap lagu-lagu di album ‘Hidup Adalah…’ ini menambahkan daftar lagu lokal karya musisi handal dan mampu berkiprah di industri musik Indonesia dengan genre musik Noise Pop-nya. Lagu-lagu ini akan ekslusif didengarkan di platform streaming Langit Musik dan selanjutnya pasti menyusul di platfrom lainnya juga”, ujar Dedi.
Lagu-Lagu Hidup Band Sangat Mewakili Dinamika Kehidupan
Dalam mini album ‘Hidup Adalah…’, Hidup band mengajak pendengarnya untuk memahami arti hidup selalu dengan harapan-harapan baik. Segala proses berkarya HIDUP band, mereka maknai sebagai proses perjalanan yang positif menuju sebuah hasil yang baik. “Kami berharap album ini bisa mewakili perasaan para Saksi Hidup (sebutan bagi fans Hidup) dan semua yang mendengarkan. Saat mendengarkan lagu Arah, loe bakal berpikir siapa yang menjadi arah loe. Ketika loe mendengar lagu Selamat Tinggal Lagu Patah Hati, seketika loe bakal merasakan keinginan untuk melupakan mantan. Ketika loe dengar lagu Terang, loe bisa merasakan yang namanya kehidupan manis setelah kepahitan yang loe rasakan. Dan saat loe mendengar lagu Hidup, loe bakal mikir hidup seperti apa yang loe mau.
Jadi itu bakal menginterpretasikan banyak perasaan yang mendengarkan. Dan harapannya, album ini bisa diterima pasar musik Indonesia karena kami mengerjakan album ini dengan aransemen musik yang enggak main-main dan dengan sepenuh hati kami. Semoga karya dari hati ini, hasilnya juga yang terbaik“, ucap Devi tentang harapan mereka akan kehadiran album pertama ini.
Komentari post