Vermillion Sky adalah single ke-10 Joko in Berlin yang ditulis oleh Fran Rabit, digubah oleh Mellita Sarah dan Popo Fauza. Sebuah aksentuasi dari sentuhan keajaiban Popo Fauza dalam aransemennya, Vermillion Sky menampilkan karya terbaik tentang kehancuran dari perang nuklir.
Lagu ini menceritakan tentang warna langit di detik-detik terakhir saat terjadi ledakan nuklir. Perumpaan tentang orang-orang yang suka menghabiskan waktu bermalas-malasan menghabiskan waktu melakukan kegiatan yang tidak produktif. Kita sering tidak menyadari kalau kita sudah menghabiskan waktu kita dan saat kita sadar, waktu kita sudah habis.
Semua hal yang terjadi berhenti dan berakhir dalam sepersekian detik. Vermillion Sky adalah tentang sepersekian detik yang hanya bisa kita jalani, hari dimana mereka yang berkuasa memutuskan untuk meledakkan bom nuklir di atas kepala kita.
Baca juga: Jentaka, Kisah Para Introvert Menyembunyikan Kesedihannya

Judul itu sendiri mewakili keindahan langit nuklir yang meledak, warna vermillion, menonjolkan pemandangan yang indah untuk membuat kagum orang-orang yang putus asa dalam sepersekian detik lagi dari malapetaka yang akan segera terjadi.
Untuk diketahui, Joko in Berlin adalah unit indie pop asal Jakarta yang terdiri dari Mellita Sie (vokalis), Kelana Halim (gitar), Fran Rabit (bass), Popo Fauza (keyboard) dan Aditya Subakti (drum). Nama Joko in Berlin mempresentasikan latar belakang musikalitas dan identitas masing-masing personel. ‘Joko’ menunjukkan bahwa diri mereka adalah musisi Asia yang berbasis di Jawa, sedangkan ‘Berlin’ menyiratkan influence scene musik Eropa yang sangat kental didalam karya-karya mereka.
Komentari post